Saya merupakan alumni BK UMK tahun masuk 2010. Saya termasuk salah satu orang yang beruntung karena telah dinyatakan lolos dalam seleksi CPNS 2018. Dibalik keberuntungan ada banyak doa dan perjuangan telah tercurahkan. Begitu pula dengan saya yang harus berjuang dalam mendapatkan posisi ini. Perjuanganku dimulai ketika saya memilih kuliah jurusan BK UMK. Tekat yang kuat untuk merubah diri dari nothing menuju somethink mendapat sambutan dan dukungan yang baik selama kuliah di UMK. Saat perkuliahan saya bertemu dengan para dosen yang professional yang memberikan banyak ilmu. Bukan hanya ilmu mengenai ke BK an saja tapi ilmu mengenai memaknai kehidupan. Keteladanan, pengalaman dan motivasi dari para dosen memberikan banyak arti dalam perjuanganku. Dari sini saya menyadari bahwa BK bukan hanya dipelajari namun perlu diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari. Semakin lama saya pelajari semakin banyak perubahan yang sangat berarti dalam kehidupan saya secara pribadi maupun social.

Ada pepatah bahwa usaha tidak akan pernah menghianati hasil. Begitu pula dengan perjuanganku selama kuliah di UMK terbayar dengan menjadi wisudawan terbaik. Setidaknya saat itu saya telah mewujudkan impian orang tua walau sebenarnya perjuangan belum berakhir. Setelah lulus s1 perjuangan sesungguhnya untuk mengabdi pada negeri. Saya mengikuti program SM3T yaitu kepanjangan dari sarjana mengabdi di daerah terdepan terluar dan tertinggal. Saya beserta 49 peserta yang lain di tugaskan di kabupaten landak selama 1 tahun. Kami di sebar di berbagai wilayah kabupaten landak dan saya mendapatkan di SMP 4 Sengah temila. Di sini saya ditugaskan sendiri dengan keterbatasan fasilitas. Kesunyian dan kegelapan menjadi teman sehari-hari karena listrik yang ada tidak sebaik di jawa dan sinyal tidak ada. Ini menjadi tantangan tersendiri saat ingin memberikan materi layanan ke siswa-siswa disana. Bukan hanya mengajar namun saya juga banyak belajar disana, salah satunya harus mempelajari budaya baru karena sedikit banyak budaya juga dapat mempengaruhi pola piker dan kepribadian seseorang. Kesulitan dan tantangan yang ada disana akhirnya dapat terselesaikan dengan baik. Salah satunya karena bekal yang telah diberikan saat kulaih dulu yaitu konseling lintas budaya.

Perjuannganku tak berhenti Setelah selesai melaksanakan pengabdian di kabupaten landak. Dilanjutkan dengan melaksanankan PPG (pendidikan profesi guru) yang begitu menguras tenaga dan pikiran. Namun mengingat kembali pengalaman dari beberapa dosen yang menceritakan perjuangannya dulu dalam mencapai kesuksesan, lelah dan keluh kesah yang saya alami tidak ada apa-apa dibanding beliau-beliau. Satu hal yang perlu saya ingat bahwa jika guru BK belum bisa memanajemen dirinya dengan baik bagaimana nanti bisa membantu siswa mengelesaikan masalahnya .

Sekarang perjalanan baru telah dimulai tandanya perjuanganku takkan usai. Saya akan memberikan yang terbaik di SMP 1 Kragan, tempat baruku untuk mengabdi pada negeri. Saya bangga menjadi alumni BK UMK dan bersyukur dapat bertemu dengan orang-orang hebat di sana. Terima kasih BK UMK telah memberikan arti dalam berjuang.